Maafkan aku anda engkau bisa
kerana sering alpa
menutup bibir yang sering terbuka dan melontar bicara
padamu ia mungkin jadi korban perasaan,
sebenarnya meski ku cuba belajar menjadi diam
tetapi sia-sia
lagipun aku cuma ingin mengongsikan gembira
dengan mereka yang kutemukan di perjalanan
mana tahu aku akan pergi
setidaknya gurauan nakalku
menjadi kenangan dan cerita di meja makan
sesama kawan-kawan.
No comments:
Post a Comment