Penantian
(sekadar cerita dari seorang kawan)
Seperti lembah kering
Kutunggu hujan bicara manismu
lewat desir kabus menyapa dingin subuh
membuka jendela rasa, menyelak hamparan rindu
di manakah salam pagimu
ke mana salam tidurku,
dan sangat kuharap
kau bukan sengaja lupa menulis
alamat rumah hatiku, dan kalau benarpun
justeru hari ini kumohon
simpanlah rinduku dalam cakera ingatan
dan formatkanlah sebisa mungkin
agar tiada virus menggoda
jalanan impian kita
yang lama terpeta.
Minden
1990
Hadiah Harijadi
Duduk sendiri di meja
membeleki catatan,dan hadiah kecil pelajarku
ada harapan, rintihan. Juga doa
beberapa lukisan hati yang putih
sukar dibaca cara biasa,tapi aku suka dan acapkali
jadi penterjemah perasaan,
keluh dan kesah anak-anak ini
menambah rasa ramuan harianku.
Meskipun jarak usia yang sulit begini,
senyum dan pandangan anak-anak ini
masih sama maknanya
untuk di lakri dalam peti rasa, dan jadi ia
ingatan indah dan bakal kusisip kejap
di album memori manis bersama pelajarku, kerana
suatu ketika bila langkah ini tiba di hujungnya
aku mungkin meletaknya di ruang utama
untuk mereka melihat semula impian mereka
jika ada yang sempat berkunjung
ke rumahku.
Jitra
1988